Pada Ramadan kali ini, saya mendapatkan sebuah pengalaman baru dan mengesankan karena berkesempatan untuk ikut berlayar di kapal selama tiga hari dua malam melalui program Pesantren Kilat Ramadan yang diadakan oleh BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan TNI AL. Kapal yang digunakan untuk kegiatan ini adalah KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) yang merupakan kapal perang terbaru TNI. Kapal tersebut melakukan pelayaran perdananya untuk kegiatan ini.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) |
Kegiatan Pesantren Kilat Ramadan ini diperuntukkan bagi 300 siswa-siswi tingkat SMA/MA/SMK se-Jabodetabek. Namun, saya juga berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut sebagai asisten mentor yang mendampingi siswa-siswi tersebut selama kegiatan berlangsung. Ada sekitar 19 asisten mentor yang juga terlibat dalam kegiatan Pesantren Kilat ini. Semua asisten mentor merupakan alumni maupun peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) dari berbagai universitas.
Kegiatan pesantren kilat ini berlangsung mulai dari Kamis, 6 April sampai Sabtu, 8 April 2023 dengan melakukan pelayaran dari Kolinlamil (Komando Lintas Laut Militer) Tanjung Priok hingga ke Kepulauan Seribu. Setelah melakukan kegiatan di Kepulauan Seribu, kapal berlayar kembali ke Kolinlamil. Kegiatan ini bertajuk Ekspresi (Ekspedisi Ramadan Penuh Inspirasi). Selama tiga hari dua malam banyak kegiatan yang dilakukan, di antaranya talkshow dengan tokoh inspiratif, buka puasa bersama, sahur, tarawih, penyampaian materi, hingga kegiatan sosial di Pulau Pramuka.
Hari Pertama Kegiatan EKSPRESI BAZNAS
Kegiatan di hari pertama dimulai pukul 16.00 WIB. Saya berangkat dari Bekasi menggunakan KRL menuju Kolinlamil setelah Zuhur karena masih ada kegiatan di sekolah. Kebetulan di sekolah tempat saya mengajar juga sedang mengadakan Pesantren Ramadan dan hari Kamis merupakan hari terakhir kegiatan tersebut. Selama perjalanan menuju Kolinlamil, saya sangat excited dan tidak sabar untuk tiba karena hal ini merupakan pengalaman pertama saya menaiki kapal besar, apalagi kapal perang!
Saya tidak sendiri. Ketika sampai di Stasiun Tanjung Priok, saya bertemu dengan Azka yang sebelumnya sudah sepakat untuk berangkat menuju Kolinlamil bersama. Kemudian, saya juga bertemu Suci yang sedang menunggu satu lagi teman kami, tapi ternyata sudah berangkat lebih dulu. Akhirnya kami bertiga menuju Kolinlamil menggunakan GoCar.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Inspirasi 1 yang membahas "Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja" serta "Wawasan Kebaharian, Kemaritiman, dan Pengenalan Angkatan Laut". Kegiatan Inspirasi 1 ini diisi oleh bapak-bapak dari DISBINTAL (Dinas Pembinaan Mental) dan DISPOTMAR (Dinas Potensi Maritim) TNI AL. Kegiatan hari ini selesai pukul 22.00 WIB. Selanjutnya, peserta istirahat di ruangan yang telah disediakan.
Pembukaan Kegiatan EKSPRESI BAZNAS |
Buka Puasa |
Salat Berjamaah |
Inspirasi 1 Bersama DISBINTAL TNI AL |
Inspirasi 1 Bersama DISPOTMAR TNI AL |
Hari Kedua Kegiatan EKSPRESI BAZNAS
Kegiatan di hari kedua cukup padat. Dimulai dari sahur pada pukul 03.30 WIB, Salat Subuh, dan mentoring keagamaan terkait bacaan Alquran. Pada kegiatan mentoring inilah asisten mentor berperan untuk mendampingi peserta yang telah dibagi ke dalam beberapa kelompok. Saya berkesempatan untuk mendampingi kelompok 13 yang isinya 16 siswi aktif dan energik 😄
Setalah mentoring selesai di pukul 06.30 WIB, acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan Inspirasi yang diisi oleh pimpinan BAZNAS, tokoh publik, hingga TNI AL. Kurang lebih pukul 08.00 WIB, kegiatan Inspirasi di hari kedua ini dimulai yang diawali pembahasan tentang zakat oleh Pimpinan BAZNAS, salah satunya Ibu Sakwan Saidah.
Setelah itu, kegiatan diisi oleh Mbak Najwa Shihab. Para peserta sangat antusias ketika Mbak Najwa sudah berada di tengah-tengah mereka. Banyak petuah dan pengingat yang disampaikan Mbak Najwa yang pastinya memberi inspirasi bagi peserta kegiatan ini, termasuk saya! Salah satu yang disampaikan Mbak Najwa adalah untuk beradaptasi dan menyesuasikan diri dengan perkembangan zaman serta punya daya saing dan ketelatenan untuk terus menerus belajar hal baru.
Waktu Zuhur kemudian hampir tiba, para peserta laki-laki melaksankan ibadah Salat Jumat, sementara perempuan beristirahat sambil menunggu waktu untuk Salat Zuhur. Setelah selesai, kegiatan Inspirasi yang diisi oleh tokoh-tokoh inspiratif kembali dilanjutkan. Kegiatan Inspirasi berikutnya diisi oleh Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni'am Sholeh, M.A. yang merupakan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI sekaligus Dosen UIN Jakarta. Terakhir, kegiatan Inspirasi diisi oleh Kepala Disbintal TNI AL, yaitu Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.IP.
Selanjutnya, para peserta diajak untuk berkeliling ke bagian atas kapal. Pada saat yang bersamaan, kapal mulai berlayar menuju Pulau Pramuka, tempat untuk melangsungkan kegiatan di esok hari. Selama kapal mulai berlayar ini, saya berada di bagian atas kapal bersama Ka Desy dan memandang luasnya lautan ditemani angin yang menerpa wajah. Agak lebay, ya! hehe Tapi, ini beneran sangat menenteramkan. Untung gak masuk angin setelahnya 😂
Kegiatan di hari kedua ini ditutup dengan acara Pentas Seni dari masing-masing kelompok. Ada sekitar 19 kelompok yang menampilkan yel-yel serta unjuk kebolehan di bidang seni. Ada yang menampilkan drama, menyanyi, puisi berantai, dan komedi. Semuanya sangat menghibur. Nah, kelompok 13 yang saya dampingi waktu itu menampilkan drama tentang seseorang yang berniat ingin membatalkan puasa. Ide tersebut merupakan hasil dari pemikiran mereka sendiri. Selain itu, mereka juga menutup penampilan seni pada malam itu dengan menyanyikan lagu Diskoria - C.H.R.I.S.Y.E. Penampilan tersebut berhasil membawa kelompok 13 meraih juara 2! Salut dengan kepercayaan diri dan keantusiasan mereka.
Salat Subuh Berjamaah |
Inspirasi 2 bersama Ibu Sakwan Saidah |
Inspirasi 3 bersama Najwa Shihab |
Inspirasi 4 bersama Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni'am Sholeh, M.A. |
Inspirasi 5 bersama Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.IP |
Briefing sebelum Tampil Pentas Seni Kelompok 13 |
Pentas Seni Kelompok 13 |
Hari Ketiga Kegiatan EKSPRESI BAZNAS: Bakti Sosial di Pulau Pramuka
Hari terakhir tiba! Di hari ini, kegiatan diisi di Pulau Pramuka untuk melakukan kegiatan bakti sosial. Setelah sebelumnya sahur dan Salat Subuh, para peserta berbaris bersama kelompoknya masing-masing untuk menuju Pulau Pramuka. KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat tidak bisa mengantarkan sampai dermaga Pulau Pramuka sehingga para peserta secara bergiliran diantar menggunakan kapal yang lebih kecil menuju tempat tersebut.
Para peserta dibagi ke beberapa kegiatan. Ada yang melakukan bersih pantai, bersih masjid, menanam mangrove, pembagian paket Ramadan bahagia, dan layanan kesehatan. Kelompok 13 dan empat kelompok lain mendapat bagian untuk melakukan kegiatan bersih pantai.
Sekitar pukul 08.00 WIB, kami tiba di pantai dan mengambil sampah-sampah yang berserakan di pantai tersebut. Meski masih pagi, cuaca di sana sangat terik dan membuat tenggorokan yang sedang puasa ini tercekik rasa haus😁Setelah selesai bersih pantai, kami bergabung dengan semua kelompok untuk mengikuti kegiatan menanam mangrove. Lalu, setelahnya kami berkumpul kembali di dermaga untuk menunggu giliran menaiki kapal yang akan membawa kami menuju KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat. Tiba di KRI, semua peserta beristirahat sambil menunggu waktu untuk Salat Zuhur. Kali ini, waktu istirahat lumayan panjang sehingga bisa tidur siang sebentar setelah pada malam sebelumnya baru bisa tidur di pukul 1 pagi.
Kapal kemudian berlayar kembali menuju Kolinlamil. Di perjalanan kali ini, para peserta mengikuti pelatihan ESQ (Emotional Spiritual Quotient), sementara para asisten mentor melakukan kegiatan lain. Pada kesempatan ini, kami, para asisten mentor akhirnya bisa berfoto lengkap dan mengenal lebih dekat karena hari-hari sebelumnya kegiatan cukup padat dan rasanya tidak banyak waktu untuk mengobrol. Dari 19 asisten mentor, sebagian ada yang sudah bekerja dan beberapa di antaranya masih menempuh pendidikan di semester akhir.
Perjalanan Menuju Dermaga Pulau Pramuka |
Bersih Pantai |
Pelatihan ESQ |
Waktunya Berpisah
Kapal yang berlayar sudah tiba kembali di Kolinlamil menjelang waktu berbuka puasa. Agak sedih, karena buka puasa kali ini adalah buka puasa terakhir di atas kapal. Rasanya, hari ini gak ingin cepat-cepat berlalu! Setelah Salat Magrib berjamaah, kami semua mengemasi barang-barang dan bersiap untuk meninggalkan kapal. Dan tibalah saat untuk berpisah dan berpamitan dengan panitia dari BAZNAS dan TNI AL. Juga, berpamitan dengan teman-teman asisten mentor.
Pengalaman selama tiga hari dua malam di sini akan menjadi pengalaman yang kaya akan ilmu dan kenangan. Bisa merasakan pelayaran perdana di atas kapal perang dan bertemu tokoh-tokoh inspiratif, juga teman-teman sesama penerima Beasiswa Cendekia Baznas menjadi suatu hal yang sangat sangat saya syukuri selama perjalanan melewati Ramadan kali ini. Tiada kata yang bisa mengungkapkan rasa terima kasih kepada panitia EKSPRESI BAZNAS yang telah memberikan kesempatan luar biasa ini.
Lalu, perjalanan dilanjutkan menuju tempat tinggal masing-masing. Saya bersama tiga orang lainnya dari asisten mentor pulang menggunakan KRL. Karena kereta di stasiun Tanjung Priok sudah tidak ada, kami memutuskan untuk naik dari Stasiun Mangga Besar. Lalu, kami berpisah di stasiun Manggarai karena dua orang lain menuju Stasiun Bogor, sementara saya bersama Azka harus transit dan melanjutkan ke Stasiun Bekasi.
Sekali lagi, terima kasih kepada Panitia EKSPRESI BAZNAS atas kesempatan yang diberikan dan terima kasih untuk pengalaman tiga hari dua malam yang memberi banyak inspirasi serta kenangan. Semoga masih banyak kesempatan lain untuk merasakan pengalaman-pengalaman penuh inspirasi lainnya! Terakhir, mari kita tutup cerita kali ini dengan quote dari Mbak Najwa berikut:
"Pengalaman yang baru akan memberikan ide-ide yang baru."
Najwa Shihab, 2023